Ngantung Sebut Noerhalim Direktur Abal-abal di BLJ, Ketua Gema Mitra Desak Polda Sulut Tangkap Pelaku Pemukulan Warga Ratatotok -->
Cari Berita

Advertisement

Ngantung Sebut Noerhalim Direktur Abal-abal di BLJ, Ketua Gema Mitra Desak Polda Sulut Tangkap Pelaku Pemukulan Warga Ratatotok

Sabtu, 11 Februari 2023

Sejumlah massa saat mendatangi kantor PT. BLJ.(Foto:ist)

 

MITRA -- Ketua LSM Gema Mitra Vidi Ngantung turut soroti kasus pemukulan karyawan PT. BLJ yang diduga dilakukan oleh oknum Direktur BLJ berinisial N pada kamis (09/02/2023) kemarin, di Kantornya TP. BLJ yang berlokasi di Kecamatan Ratatotok.

Menurutnya tindakan yang dilakukan oleh oknum N itu tak manusiawi.

"Pemimpin model apa itu, kalau main pukul-pukul seperti itu? Tindakan pidana ini tak bisa dibiarkan begitu saja, harus di proses hukum," tegas Ngantung, Jumat (10/02/2023).

Lanjut ditegaskannya, korban yang merupakan karyawan PT. BLJ itu adalah warga lokal.

"Pak Marthen Wowor ini putra asli Ratatotok, terus oknum N ini bertindak semena-mena dikampung orang. Ini tidak boleh dibiarkan, ini penghinaan terhadap warga Mitra," cetusnya.

Dia pun mempertanyakan status oknum N di BLJ itu. Dia menduga oknum tersebut bukan sebagai pimpinan perusahaan tersebut.

"Jangan-jangan pak Noerhalim ini hanya direktur abal-abal di perusahaan BLJ. Karena tidak tau orang ini dari mana ngaku-ngaku sebagai direktur perusahaan. Apa lagi sampai melukai warga lokal seperti itu, ini tidak boleh didiamkan," bebernya.

Selain itu, pria yang dikenal kritis ini pun mempertanyakan senjata yang di gunakan oknum N tersebut dilokasi kejadian.

"Saya pertanyakan kenapa pak Noer mengeluarkan tembakan dilokasi tersebut? Apakah dia (oknum N red) punya izin dari pihak kepolisian? Saya minta Polres Mitra dan Polda Sulut untuk telusuri senjata api yang digunakan oknum tersebut. Jangan sampai ini senjata api yang dipegang itu ilegal," pintanya.

Tak sampai disitu, Ngantung pun mendesak Polda Sulawesi Utara untuk segera mengusut tuntas kasus pidana tersebut.

"Saya minta Pak Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto, untuk segera menangkap oknum yang diduga melakukan pemukulan terhadap Pak Marthen Wowor. Jangan biarakan oknum pemukulan warga Ratatotok ini meninggalkan Sulut, karena saya yakin yang bersangkutan masih diseputaran Sulut," desaknya.

"Saya akan pimpinan ratusan anggota saya untuk demo di Polda dalam waktu dekat ini, jika oknum direktur abal-abal itu belum ditangkap," ancamnya.

Sebelumnya, Ketua Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Valdy menegaskan, bahwa saat ini masyarakat menolak kehadiran direktur tersebut di Ratatotok.

"Saya menolak keras kehadiran yang bersangkutan. Bukan karna masalah dan sebagainya, karena kehadiran yang bersangkutan membuat masalah dalam kampung sejak beberapa waktu lalu," tegasnya.

Ia pun mengaku menolak oprasional  BLJ dibawa manajamen direktur saat ini, yang diduga terjadi banyak masalah baik di internal perusahaan dan external.

"Kalau masih berani, nanti saya dan masyarakat yang keluarkan dia (N rsd) dari sini. Untuk dugaan pemukulan biarkan proses hukum berjalan, untuk pembuktian kita masih pakai dasar praduga tak bersalah," kuncinya.(tim)